Judul | Biarkan Hatimu Tertawa |
Canda Para Nabi, Rasulullah, Sahabat, dan Ulama Klasik dan Modern | |
Penulis | Moh. Fathor Rois |
ISBN | 978-602-73761-1-3 |
Dimensi | 13 × 20,5 cm |
Isi | 272 halaman; Bookpaper |
Sampul | SoftCover |
Terbit | Mei 2016 |
Sinopsis
“Buatlah hati ini santai. Karena sebagaimana tubuh, hati ini juga bisa payah.”
Ali bin Abi Thalib r.a.
“Sesekali aku bawa hati ini bermain-main yang tiada dosa, agar kemudian menjadi giat untuk berbuat baik.”
Abu Darda’
Buku ini menghidangkan humor-humor segar yang dipetik dari kitab-kitab klasik dan mutakhir. Bukan cerita fiktif yang dibuat-buat untuk mengundang tawa, melainkan kisah nyata yang benar-benar terjadi dalam sejarah. Mulai zaman Nabi Adam a.s. sampai zaman sekarang. Dari Timur Tengah sampai Jawa dan Madura.
Yang lebih istimewa lagi, cerita-ceritanya bukan diperankan ‘tokoh pelawak’, melainkan tokoh-tokoh penting dunia Islam. Mulai para kiai, ulama, raja, para nabi, bahkan malaikat dan Tuhan pun ikut menyumbang canda. Luar biasa, bukan?
Selain bisa menyegarkan pikiran, kisah jenaka dalam buku ini juga mengajari kita kesucian hati. Suci dari kesombongan dan kemunafikan. Berhiaskan kesederhanaan, keikhlasan, dan kejujuran. Dari hati yang bersih itulah dada menjadi lapang dan jiwa menjadi tenang. Dan, dari dada yang lapang dan jiwa yang tenanglah kerap mengalir humor-humor segar, tanpa harus dicari-cari. Selamat menikmati.
“Humor sangat penting untuk mengasah rasa kemanusiaan dan untuk menjaga pikiran agar tetap segar dan jernih.”
Gus Dur
Isi Buku
Pengantar
Pendahuluan
Anekdot Nabi
- Maskawin Siti Hawa
- Senyum Pertama Nabi Adam a.s.
- Mengapa Orang Afrika Hitam
- Nabi Ibrahim Menantang Namrudz
- Nabi Ibrahim Menipu Namrudz
- Sikap Tawakal Nabi Ibrahim a.s.
- Menipu Nabi Yusuf a.s.
- Kuda Pincang
- Kuda Beranak Sapi
- Nabi Sulaiman a.s. dan Merpati
- Nabi Sulaiman a.s. dan Pencuri Angsa
- Nabi Isa a.s. dan Nabi Yahya a.s.
- Teman Nabi Isa a.s.
- Pingsan karena Lapar
- Adi bin Hatim Menunggu Benang Putih
- Beri Aku Bagian
- Manusia Tamak
- Rasulullah saw. Menjual Temannya
- Nu‘aiman r.a. Menjual Temannya
- Nu‘aiman r.a. Menyembelih Unta
- Bayar Hadiahnya
- Tak Membeli Madu, tapi Nabi Membayarnya
- Ammar Tayammum Sekujur Tubuh
- Amr bin Ash r.a. Tayammum karena Kedinginan
- Anak Unta
- Shuhaib bin Sinan r.a. Sakit Mata
- Auf bin Malik r.a. Masuk dengan Seluruh Tubuh
- Gigi Suhail bin Amr r.a.
- Suwaida Suka Bikin Nabi Tertawa
- Suhail bin Amr Merayu Nabi
- Pilihan Qatadah r.a.
- Yang Lain Jangan Diampuni
- Celaka Dua Kali
- Allah Merayu Wahsyi
- Ditipu, Allah Malah Tersenyum
- Qais bin Sa‘ad r.a. Tamak pada Doa Nabi
- Salamah bin Shakhr r.a. Sudah Miskin, Nakal
- Bersetubuh di Saat Haid
- Istri adalah Ladang
- Lebih Cantik dari Aisyah r.a.
- Utsman bin Mazh‘un r.a. Meninggalkan Istrinya
- Rasulullah saw. Membaiat Hindun r.a.
- Mainan Siti Aisyah r.a.
- Di Surga Tidak Ada Nenek-Nenek
- Bersuci dengan Kapas
- Wahai Orang yang Mempunyai Kuping
- Rasulullah saw. dan Aisyah r.a. Adu Lari
- Di Mata Suamimu Ada Putihnya
- Rasulullah saw. Mengecup Istrinya
- Saat Dajjal Bagi-Bagi Roti
Anekdot Sahabat Nabi
- Mukjizat Musailamah
- Umar bin Khaththab r.a. Diprotes
- Umar bin Khaththab r.a. dan Musafir
- Umar bin Khaththab r.a. dan Utusan Sa‘ad
- Umar bin Khaththab r.a. Menegur Utsman bin Affan r.a.
- Umar bin Khaththab r.a. Kena Tipu
- Umar bin Khaththab r.a. dan Pancuran
- Umar bin Khaththab r.a. Dikira Khalid bin Walid r.a.
- Umar bin Khaththab r.a. Melarang Menyanjung Khalid bin Walid r.a.
- Umar bin Khaththab r.a. dan Munkar-Nakir (1)
- Umar bin Khaththab r.a. dan Munkar-Nakir (2)
- Oleh-Oleh Mu‘adz bin Jabal r.a.
- Qais bin Sa‘ad r.a. Sakit
- Ali bin Abi Thalib r.a. dan Muawiyah bin Abi Sufyan r.a.
- Raja Persi dan Nelayan
Anekdot Ulama Salaf
- Ziyad Menipu Abul Aswad
- Abul Aswad Melawan Jabariyah
- Kecerdasan Iyas bin Muawiyah
- Muawiyah bin Abi Sufyan r.a. dan Janadah
- Muawiyah bin Abi Sufyan dan Sahban
- Sulaiman bin Abdul Malik Doyan Makan
- Bukan Waktunya Tertawa
- Umar bin Abdul Aziz dan Pemabuk
- Imam Asy‘ari dan Gurunya
- Abu Hanifah dan Komunis
- Abu Hanifah dan Qatadah (1)
- Abu Hanifah dan Qatadah (2)
- Abu Hanifah dan at-Thusi
- Abu Hanifah dan Rabi‘
- Abu Hanifah dan Penganut Syi‘ah
- Abu Hanifah dan Mu‘tazilah
- Abu Hanifah Buta
- Abu Hanifah dan al-Awza‘i
- Abu Hanifah Kaya Solusi
- Abu Hanifah Jadi Dukun
- Malik Ditentang Muridnya
- Malik Memukul Santrinya
- Syafi‘i Menipu Malik
- Syafi‘i Menipu Za‘farani
- Melagukan Al-Quran Menurut Ahmad bin Hanbal
- Sulaiman al-A‘masy dan Istrinya
- Sibawaih dan Abu Yusuf
- Hasan al-Bashri Seorang Ahli Ilmu
- Abu Ja‘far al-Manshur Membunuh Tiga ‘Ain
- Muhammad Al-Mahdi dan Penganut Syi‘ah
- Harun ar-Rasyid Tertawa dalam Shalat
- Harun ar-Rasyid dan Tiga Orang Budak
- Harun ar-Rasyid Kena Tipu
- Harun ar-Rasyid dan Abu Nawas
- Hakim Jabbul
- Abdullah al-Makmun Menguji Calon Hakim
- Abdullah al-Makmun dan Nabi Palsu
- Al-Watsiq Lebih Tahu daripada Nabi
- Al-Ashmu‘i Kalah Dua Kali
- Perawi Hadis yang Tolol
- Antara Syafi‘i dan Hanafi
- Penelitian Nashr bin Ibrahim az-Zahidi
- Ibnu Aqil dan Orang Waswas
- Pengikut Para Penyair
- Malik bin Dinar dan Gubernur Bashrah
- Abdul Aziz bin Baz Buta Dunia Akhirat
Anekdot Kiai
- Moh. Khalil Bangkalan Kemalingan Ilmu
- A. Wahab Hasbullah Kemalingan Rokok
- H. A. Wahab Hasbullah tentang Sapi Kurban
- H. Bisri Mustofa Menipu Setan
- H. Bisri Mustofa Menipu Penerbit
- H. Zainuddin MZ Anak yang Baik
- H. Zainuddin MZ Mendapat Teman yang Baik
- H. Zainuddin MZ Diminta Berdoa
- H. Imran Hamzah Dilarang ke Lirboyo
- H. Abdullah Gymnastiar Tak Mau Repot
- H. Said Aqil Tidak Bisa Jadi Pejabat
- Gus Dur Main Petak Umpet
- Ciuman Gus Dur
- Syukur Cara Gus Dur
- Agar Gus Mus Panjang Umur
- Gus Ipul Gagal Nyapres
- Gus Ali Bicara Poligami
- Menteri Agama Meledek Menteri Pemuda
- Seperti Menteri Agama
Daftar Pustaka
Tentang Penulis