Rp 80.000

Pesan Lewat WhatsApp
Judul Lebih Memahami Wudhu dan Shalat
153 Tanya Jawab Seputar Hukum, Sejarah, Hikmah serta Filosofi Thaharah dan Shalat yang Perlu Diketahui Setiap Muslim
Penulis Abdul Wadud Kasful Humam
ISBN 978-623-6219-23-2
Dimensi 15 × 23 cm
Isi 264 halaman; Bookpaper
Sampul SoftCover
Terbit November 2021

 

Sinopsis

“Buku ini tidak hanya menjawab berbagai pertanyaan mengenai hukum-hukum, tetapi juga menelusuri hikmah dan sejarahnya. Membaca buku ini tidak saja dapat mengantarkan kenyamanan hukum, tetapi juga mengantarkan pada kenyamanan spiritual dan intelektual. Selamat membaca!”

Dr. K.H. Abdul Ghofur Maimoen, M.A.
Ketua STAI Al Anwar Sarang

 

“Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat shalat yang kukerjakan.” (HR Bukhari)

Tanpa wudhu, shalat seseorang dianggap sia-sia. Demikian juga mandi bagi yang berhadas besar. Dan, shalat adalah tiang agama. Barang siapa menegakkan shalat, dia menegakkan agama. Barang siapa meninggalkannya, dia meruntuhkan agama.” (HR al-Baihaqi).

Maka sudah seharusnya kita memahami tatacara berwudhu, mandi, dan shalat secara tuntas. Buku ini mengulas apa saja rukun, sunnah, makruh, dan hal-hal yang membatalkan tiga ibadah tersebut lengkap dengan dalil-dalilnya. Tak kalah penting dan menarik, dikupas pula sejarah, tujuan, hikmah, manfaat, dan maslahatnya masing-masing bagi kehidupan kita. Bukankah Allah tidak mensyariatkan sesuatu kecuali mengandung hikmah dan maslahat untuk manusia?

Ditopang referensi yang kaya dan tepercaya, buku ini hadir untuk melengkapi buku-buku ibadah yang sudah ada. Ditulis dengan bentuk tanya jawab sehingga memantik rasa ingin tahu pembaca, bahkan soal hal-hal yang tak terpikirkan sebelumnya. Diulas dalam bahasa sangat sederhana sehingga bisa dinikmati semua kalangan. Penting bagi ahli dan mudah dipahami bagi orang kebanyakan. Selamat menyempurnakan ibadah kita sehari-hari.

 

Isi Buku

Tanya Jawab Seputar Wudhu—17

  • Apa Makna Wudhu dalam Islam?—17
  • Adakah Dalil dari Al-Qur’an, Hadis, atau Ijmak tentang Wajibnya Wudhu?—17
  • Adakah Ayat Al-Qur’an atau Hadis yang Menjelaskan Tata Cara Wudhu?—19
  • Selain Wajib, Apakah Ada Wudhu yang Hukumnya Makruh Bahkan Haram?—21
  • Apakah Para Nabi Juga Mengajarkan dan Mengerjakan Wudhu?—27
  • Samakah Wudhu Para Nabi dengan Wudhu yang Kita Kerjakan?—29
  • Apakah Wudhu Para Nabi Hanya Digunakan untuk Shalat-Shalat Wajib Saja?—30
  • Sejak Kapan Wudhu Mulai Diwajibkan kepada Nabi Muhammad dan Umatnya?—35
  • Adakah Pentahapan Hukum dalam Wudhu dan Apa Hikmahnya?—37
  • Benarkah Wudhu itu Tidak Cukup Hanya untuk Menghilangkan Hadas?—38
  • Apa Hikmah/Filosofi Wudhu dalam Islam?—40
  • Seberapa Besar Manfaat Wudhu dalam Islam?—41
  • Apa Hikmah/Filosofi Wudhu Harus Menggunakan Air?—43
  • Apa Saja Jenis Air yang Sah Digunakan untuk Wudhu?—45
  • Kenapa Tanah Bisa Menggantikan Fungsi Air Sebagai Alat untuk Bersuci?—50
  • Kenapa dalam Tayamum Tidak Ada Kewajiban Mengusap Sebagian Kepala dan Mengusap Kedua Kaki?—52
  • Kenapa Tanah Bisa Digunakan Bahan Campuran untuk Menghilangkan Najis Mughalazhah?—53
  • Ketika Seseorang Selesai Wudhu, Kemudian ia Mendengar Azan, Mana yang Didahulukan, Doa Sesudah Wudhu atau Menjawab Azan?—54
  • Suara Azan Terdengar dari Berbagai Arah, Mana yang Harus Dijawab?—54
  • Bagaimana Argumen Ulama Tentang Wajibnya Membasuh Kaki?—55
  • Kenapa Hanya Empat Anggota yang Wajib Terbasuh/Tersapu Ketika Berwudhu?—56
  • Kenapa yang Wajib Disapu Hanya Sebagian Kepala Sementara Anggota Wudhu yang Lain Dibasuh?—60
  • Bagaimana Hukum Mengusap atau Membasuh Anggota Wudhu Satu Kali-Satu Kali Atau Dua Kali-Dua Kali atau Lebih dari Tiga Kali-Tiga Kali?—61
  • Kenapa Kesunnahan Mengusap atau Membasuh Anggota Wudhu itu Tiga Kali-Tiga Kali, Bukan Lima Kali atau Tujuh Kali?—63
  • Beolehkah Wudhu dalam Keadaan Telanjang?—64
  • Bagaimana Hukum Berbicara Saat Wudhu?—65
  • Apa Hikmah/Filosofi Wajibnya Niat dalam Wudhu?—66
  • Adakah Dalil dalam Al-Qur’an Maupun Hadis tentang Wajibnya Niat dalam Wudhu?—67
  • Kapan Niat Wudhu itu Diucapkan?—69
  • Anggota Apa Saja yang Termasuk Bagian dari Wajah?—69
  • Bolehkah Mengusap Satu Helai Rambut Saja atau Mengusap Kulit Kepala Saat Mengusap Sebagian Kepala?—70
  • Apakah Mata Kaki Termasuk Bagian yang Wajib Terbasuh?—72
  • Apa yang Dimaksud Tartib dalam Rangkaian Rukun Wudhu?—73
  • Apa Hikmah/Filosofi Sunnahnya Membaca Basmalah, Mencuci Kedua Telapak Tangan, Berkumur-kumur,dan Mengusap Kedua Telinga?—74
  • Apa Hikmah/Filosofi Diwajibkannya Membasuh Muka, Kedua Tangan, Mengusap Sebagian Kepala dan Kaki?—76
  • Bagaimana Pandangan Medis tentang Gerakan-Gerakan Wudhu?—78
  • Bagaimana Hukum Berlebih-lebihan Menggunakan Air atau Terlalu Hemat Air?—81
  • Bagaimana Hukum Membersihkan Sisa-Sisa Air Wudhu dengan Handuk atau Sejenisnya?—82
  • Bolehkah Meminta Tolong Orang Lain dalam Mengerjakan Wudhu?—82
  • Bolehkah Wudhu Menggunakan Gayung atau Sejenisnya?—83
  • Bolehkah Berwudhu dengan Air Panas?—84
  • Bolehkah Wudhu dengan Air Musyammas (Air yang Dipanaskan dengan Sinar Matahari)?—85
  • Bagaimana Hukum Berwudhu di Kamar Mandi yang Menyatu dengan WC?—86
  • Kenapa Kentut Membatalkan Wudhu?—86
  • Kenapa Ketika Kentut yang Dibasuh Justru Anggota Wudhu, Bukan Duburnya?—88
  • Tidur Seperti Apa yang Membatalkan Wudhu?—89
  • Batalkah Orang yang Tertidur dalam Shalat?—90
  • Kenapa Tidur Bisa Membatalkan Wudhu?—91
  • Apakah Hipnotis dan Koma Membatalkan Wudhu?—92
  • Apa yang Dimaksud al-Massu dan al-Lamsu Menurut Ulama?—93
  • Batalkah Bersentuhan Kulit Antara Suami dan Istri?—94
  • Seperti Apa Kriteria Anak Kecil yang Dapat Membatalkan Wudhu?—95
  • Batalkah Wudhu Seseorang Ketika Menyentuh Ayah/Ibu Tiri, Saudara Seayah/Seibu, Saudara Tiri dan Mertua Tiri?—96
  • Apa Hikmah/Filosofi Batalnya Bersentuhan Kulit dengan Lawan Jenis?—97
  • Adakah Manfaat Wudhu Sebelum Tidur?—98
  • Bagaimana Hukum Berwudhu Sebelum Berhubungan Seksual?—101
  • Bagaimana Cara Berwudhu Orang/Pasien yang Diinfus?—102
  • Bagaimana Hukum Membawa Tafsir Al-Qur’an bagi yang Sedang Berhadas?—103
  • Apa Hikmah/Filosofi Wajibnya Mandi Jinabah (Mandi Besar) bagi yang Berhadas Besar?—103
  • Kenapa Setelah Keluar Air Mani Diwajibkan Mandi?—105
  • Kenapa Ketika Keluar Air Mani Menyebabkan Wajib Mandi Sedangkan Ketika Kencing Hanya Diperintah Membasuh Kemaluannya?—107
  • Apa Hakikat Darah Menstruasi Menurut Ulama?—108
  • Bagaimana Sejarah Munculnya Darah Menstruasi?—109
  • Bolehkah Wanita Haid atau Nifas Mengerjakan Wudhu?—110
  • Apa Hikmah/Filosofi Diwajibkannya Mandi bagi Wanita Haid dan Nifas Setelah Darahnya Kering?—110
  • Apa yang Dimaksud dengan Mandi Wiladah?—112
  • Apakah Darah Sebab Keguguran Dikategorikan Darah Nifas?—113
  • Apakah Janin yang Keguguran Wajib Dikafani, Dishalatkan, dan Dikuburkan?—113
  • Bagaimana Tata Cara Wudhu bagi Wanita Istihadhah dan Orang Beser?—114
  • Bagaimana Cara Wanita Istihadhah Bersuci/Berwudhu Saat Berpuasa?—116
  • Kenapa Orang Mati Syahid Tidak Boleh Dimandikan?—117
  • Bagaimana Status Orang yang Mati Syahid Akhirat?—118
  • Bagaimana Jika Mayat dalam Kondisi Berhadas Besar?—120

Tanya Jawab Seputar Shalat—121

  • Bagaimana Islam Memaknai Shalat?—121
  • Apakah Para Nabi dan Umat Terdahulu Mengerjakan Shalat?—122
  • Apakah Shalat Umat Nabi Muhammad Sama dengan Shalatnya Umat Para Nabi Terdahulu?—126
  • Apakah Para Nabi Juga Mengerjakan Shalat-Shalat Sunnah?—130
  • Apakah Bacaan dan Gerakan Shalat Para Nabi Sama dengan Shalat Kita?—132
  • Bagaimana Bentuk Ibadah Nabi Muhammad Sebelum Menjadi Nabi/Rasul?—134
  • Syariat Apa yang Dianut Nabi Muhammad Sebelum Menjadi Rasul?—136
  • Sebelum Ada Perintah Shalat 5 Waktu, Shalat Apa yang Dikerjakan Nabi Muhammad saw.?—137
  • Bagaimana Sejarah Shalat 5 Waktu dalam Sehari Semalam?—141
  • Apakah Shalat 5 Waktu Diwajibkan Secara Langsung Ataukah Secara Bertahap?—144
  • Setelah Ada Kewajiban Shalat Lima Waktu, Shalat Apakah yang Dikerjakan Nabi Pertama Kali?—145
  • Apa Hikmah/Filosofi Diwajibkannya Shalat Lima Waktu Sehari Semalam bagi Umat Islam di Seluruh Dunia?—147
  • Apa yang Dimaksud Shalat Lahir dan Shalat Batin?—149
  • Kenapa Shalat Harus Menghadap Kiblat?—150
  • Apa Hikmah/Filosofi Perbedaan Jumlah Rakaat Shalat 5 Waktu?—151
  • Kenapa Shalat Lima Waktu Berbeda-beda Waktunya?—153
  • Bagaimana Pandangan Medis tentang Perbedaan Waktu-Waktu Shalat?—154
  • Kenapa Shalat Harus Dilakukan dengan Cara Berdiri?—157
  • Kapan Seseorang Diperbolehkan Shalat Sambil Duduk?—159
  • Bagaimana Cara Shalat yang Dilakukan Sambil Duduk?—160
  • Bagaimana Cara Shalat dengan Posisi Tidur Menyamping?—161
  • Bagaimana Cara Shalat Sambil Tidur Telentang?—161
  • Apa Makna Takbiratul Ihram dalam Shalat?—163
  • Apa Hikmah Mengangkat Kedua Tangan Saat Takbiratul Ihram?—163
  • Bagaimana Bersedekap yang Benar Ketika Shalat?—164
  • Kapan Makmum Sebaiknya Mulai Membaca al-Fatihah?—165
  • Apakah Makmum Disunnahkan Membaca Ayat atau Surah Tertentu dari Al-Qur’an?—166
  • Apa Makna Tartib dalam Rangkaian Rukun Shalat?—167
  • Kenapa Disunnahkan Membaca Keras dan Pelan pada Shalat-Shalat Tertentu?—168
  • Apa Hikmah Anjuran Bersuara Keras bagi Imam dalam Shalat Berjamaah?—169
  • Bagaimana Hukum Membaca Ayat atau Surah pada Rakaat Ketiga dan Keempat?—169
  • Apa Hikmah Allah Mewajibkan Berdiri dalam Shalat?—170
  • Apa Hikmah Bersedekap dan Melihat ke Arah Tempat Sujud?—171
  • Apa Hikmah Rukuk, I’tidal, dan Sujud dalam Shalat?—172
  • Lebih Utama Mana, Bersedekap atau Melepaskan Kedua Tangan Saat I’tidal?—173
  • Apa Hikmah Duduk Tasyahhud Awal, Tasyahhud Akhir, dan Salam?—174
  • Bagaimana Filosofi Gerakan-Gerakan Shalat dari Kacamata Medis?—175
  • Yang Benar Meletakkan Kedua Tangan atau Lutut Dulu Ketika Hendak Bersujud?—177
  • Bolehkan Sujud Tanpa Menempelkan Tujuh Anggota Sujud?—178
  • Apa Hikmah Sujud Dilakukan Dua Kali, Sedangkan Rukuk Hanya Sekali?—180
  • Apa Hikmah Sunnahnya Mengangkat Jari Telunjuk pada Tahiyyat Awal/Akhir dalam Shalat?—182
  • Kapan Makmum Sebaiknya Mulai Salam Pertama pada Saat Berjamaah?—183
  • Ketika Salam Pertama Selesai, Tiba-Tiba Keluar Kentut, Bagaimana Shalatnya?—184
  • Apakah Tetap Dianjurkan Menutup Mulut Saat Menguap Ketika Shalat?—184
  • Bagaimana Hukum Memakai Masker Ketika Shalat?—185
  • Kapan Seseorang Disunnahkan Mengangkat Tangan Saat Shalat dan Apa Filosofinya?—186
  • Bagaimana Ketika Seseorang Lupa atau Ragu dalam Shalatnya?—187
  • Bolehkah Memejamkan Mata Ketika Shalat?—189
  • Sunnahkah Membaca Rabbighfirli Waliwalidayya wal Muslimin Ketika Sampai pada Bacaan waladh-dhallîn?—190
  • Menelan Ludah, Sisa Makanan atau Rasa Pedas atau Manis di Lidah Pada Waktu Shalat, Batalkah?—191
  • Bagaimana Hukum Mengusap Wajah Setelah Selesai Membaca Qunut?—193
  • Di Tengah-Tengah Shalat Kejatuhan Najis, Batalkah?—193
  • Sajadah atau Karpet Kejatuhan Najis atau Shalat di Bawah Sajadah yang Ada Najisnya, Sah atau Batal?—194
  • Bagaimana Cara Membuat Formasi Saf yang Benar dalam Shalat Berjamaah?—195
  • Bagaimana Hukum Membuat Saf Baru Padahal Saf Depannya Belum Terisi Penuh?—198
  • Bagaimana Formasi Saf Berikutnya Ketika Saf di Depan Telah Penuh?—199
  • Saf Jamaah Perempuan Sejajar dengan Jamaah Laki-Laki yang Dipisah dengan Satir, Bagaimana Hukumnya?—200
  • Bagaimana Hukum Membangunkan Orang Tidur untuk Shalat?—201
  • Bagaimana Ketika Mayit Memiliki Uutang Shalat, Apakah Keluarganya Wajib Mengqadhanya?—202
  • Bagaimana Hukum Menghadiahkan Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal?—202
  • Apakah Orang Pingsan atau Koma Wajib Mengqadha’ Shalatnya?—203
  • Apa yang Dimaksud Shalat li Hurmat al-Waqti dan Bagaimana Caranya?—204
  • Apa Hikmah Disyariatkannya Shalat Sunnah Qabliyyah dan Ba‘diyyah?—206
  • Apa Syarat-Syarat Qashar (Meringkas Rakaat) Shalat bagi Orang yang Sedang Bepergian?—208
  • Kapan Seorang Musafir Tidak Diperbolehkan Lagi untuk Jamak dan Qashar Shalat?—215
  • Bolehkah Orang yang Jamak atau Qashar Shalat Bermakmum dengan Orang yang Muqim, atau Sebaliknya? —215
  • Bagaimana Cara Mengerjakan Shalat Sunnah Rawatib Ketika Jamak Shalat?—216
  • Apa Hikmah/Filosofi Bolehnya Meringkas Shalat bagi Musafir?—217
  • Apa Hikmah Orang yang Sakit Tetap Diwajibkan Shalat?—218
  • Apa Hikmah Larangan Shalat bagi Wanita Haid?—221
  • Apa Hikmah Larangan Shalat di Lima Waktu Ini?—223
  • Apa Hikmah Perbedaan Aturan dalam Shalat Antara Laki-Laki dan Perempuan?—228
  • Apa Hukum Mendahului dan atau Menyamai Gerakan Imam?—231
  • Bagaimana Hukum Membaca Qunut pada Shalat Witir Mulai Tanggal 15 Ramadhan?—233
  • Bagaimana Hukum Bersalaman Setelah Shalat?—240
  • Bolehkah Mengeraskan Suara Saat Berzikir?—240
  • Apakah Berzikir Pelan yang Lebih Mendekati Sunnah?—243
  • Apa Arti Berzikir kepada Allah?—245
  • Bagaimana Hukum Berzikir dengan Jari-Jari Tangan?—246
  • Bagaimana Hukum Berzikir dengan Tasbih atau Sejenisnya?—249

Daftar Pustaka—253

Indeks—261

Tentang Penulis—264

Informasi Tambahan

Berat 330 gram
Dimensi 23 × 15 × 1,5 cm