Rp 90.000

Judul Ma’ariful Auliya
[82 Kisah Hikmah Dari 60 Kekasih Allah]
Penulis Muhammad Khalid Tsabit
ISBN 978-602-5547-12-6
Dimensi 15 × 23 cm
Isi 388 halaman; Bookpaper
Sampul SoftCover
Terbit Januari 2018

 

Sinopsis

“Aku lebih mencintai hikayat tentang para kekasih Allah dan keindahan akhlak mereka daripada membicarakan banyak masalah fiqih. Karena mereka itu layaknya ‘sosok-sosok pendidik’ bagi masyarakat.”

—Abû Hanîfah, Imam Mazhab Hanafi

Inilah mutiara hikayat dan nasihat para kekasih Allah, para penghias dan pengharum dunia, peneduh dari terik matahari waktu, sekaligus penebar rahmat bagi para hamba-Nya setelah Dia mengutus Nabi Penutup Muhammad saw. Mereka tak lain adalah pewaris dan pengikut sunnahnya.

Membaca buku ini kita serasa tengah berguru. Berguru untuk mereguk pengetahuan, kearifan, dan teladan kehidupan kepada para syekh dan imam dari berbagai zaman dan dari berbagai penjuru dunia Islam—dari klasik hingga modern; dari Baghdad hingga Turki, dari Damaskus hingga Maroko; dari Bisyr al-Hâfî hingga Ahmad Zainî Dahlân; dari Imam al-Ghazâlî hingga Ibnu ‘Athâ’illah al-Sakandarî.

“Kupersembahkan 82 petuah dari 60 ulama yang walau hanya menyebutkan namanya saja insya-Allah Dia akan melimpahkan rahmat dan kesembuhan bagi kita,” tutur sang penulis. Hidup mereka penuh kasih sayang dan paling bermanfaat bagi sesama. Merekalah yang disebut-sebut penyair:

Allah memiliki makhluk-makhluk istimewa yang dipilih untuk menikmati cinta-Nya
diseleksi pada zaman-zaman telah lalu
Mereka dipilah menjadi ciptaan-ciptaan suci-Nya
dan menjadi pembawa hikmah serta penjelasan-Nya

 

Isi Buku

Pendahuluan

Lirikan Cinta

  1. Bisyr al-Hârits al-Hâfî: Tinggalkan Keadaan Diri, Masuki Keadaan Orang Lain
  2. Yahyâ ibn Mu‘âdz al-Râzî: Musibah Seorang Hamba karena Harta
  3. Damardâsy al-Muhammadî: Semua Adalah Perbuatan Tanganmu
  4. Abû al-Hajjâj al-Aqsharî: Jangan Pernah Bosan Mengetuk Pintu!
  5. Abû Ishâq al-Jabaniyânî: Berbakti kepada Orang Tua Sepeninggal Keduanya
  6. Abû Ishâq al-Jabaniyânî: Sesuatu yang Terdekat dan Terjauh
  7. Abû ‘Abdullâh al-Jalâ’: Siapakah Pemegang Tauhid Sejati?
  8. Ahmad Zainî Dahlân: Membaca Kitab Tasawuf
  9. Abû al-‘Abbâs al-Mursî: Mana Taat dan Mana Maksiat?
  10. Pustaka Para Sufi: Pepatah Indah tentang Tabiat Dunia
  11. Ibnu ‘Athâ’illâh al-Sakandarî: Saat Amal Berkurang karena Sakit
  12. Ibrâhîm ibn Ahmad al-Maulid: Menunaikan Perintah karena Allah
  13. Aulia Menuturkan: Istiqamah adalah Karamah Teragung
  14. Al-Fudhail ibn ‘Iyâdh: Keikhlasan Hati kepada Allah
  15. Abû Sulaimân al-Dârânî: Hari-Hari Dunia
  16. Ahmad ‘Ashim al-Anthâkî: Mata-Mata Hati
  17. Ibnu ‘Athâ’illâh al-Sakandarî: Bahagia atas Ketaatan
  18. ‘Umar ibn al-Fâridh: Antara Keindahan dan Keagungan-Nya
  19. Syaqrân al-Maghribî: Manakah Orang yang Telah Mengenal Tarekat?
  20. Abû Yazîd al-Busthâmî: Di Balik Kefakiran
  21. Khâlid Muhammad Khâlid: Sebuah Keutamaan Terkadang Ditimbang dengan Kesalehan Seratus Ahli Ibadah
  22. ‘Abdul Khâliq al-Ghajdawânî: Pesan Universal
  23. Aulia Menuturkan: Dermawan itu Mengikuti Motivasi Pertama
  24. Abû al-‘Abbâs al-Mursî: Bila Nabi Khadhir a.s. Hadir
  • Nabi Khadhir Menemui ‘Ali Zainul ‘Âbidîn
  • Nabi Khadhir a.s. Bersama Sastrawan Muhriz ibn Khalaf
  • Nabi Khadhir dan Syekh Ibrâhîm al-Khawâsh
  • Nabi Khadhir Bersama Imam Ahmad ibn Hanbal
  • Nabi Khadhir Bersama Bisyr al-Hâfî
  • Nabi Khadhir dan Syekh Zakariya al-Anshârî
  1. Al-Husain ibn Manshûr al-Hallâj: Hakikat Cinta
  2. Al-Husain ibn Manshûr al-Hallâj: Meninggal dalam Kerinduan
  3. Muhyiddîn Ibn ‘Arabî: Mengapa Ada yang Mengingkari Para Wali Allah?
  • Kisah Bisyr al-Hâfî Bersama Seorang yang Mengingkari Kewalian
  1. Sufyân al-Tsaurî: Takut karena Islam
  • Syekh ‘Alî al-Bakkâ
  • Qadhîb al-Bân
  1. Abû Ishâq al-Jabaniyânî: Mengajari Anak
  2. Muhammad ibn al-Munkadir: Membahagiakan Orang Lain
  • ‘Abdullâh ibn al-Mubârak dan Kegemarannya Menyenangkan Orang Lain
  1. Ja‘far al-Khawâsh al-Khuldî: Wisata Hati
  2. Ibrâhîm ibn Ad-ham: Tak Butuh kepada Makhluk
  • Ibrâhîm ibn Ad-ham
  • Putri Ummu Hassân al-Asadiyyah
  1. Abû Yazîd al-Busthâmî: Ilmu Laduni
  • Ilmu Laduni dan Imam Ahmad Ridhâ Khân al-Barilawî
  • Ilmu Laduni dan Syekh ‘Abdul Wahhâb al-Sya‘rânî
  1. Muhammad al-Bakrî al-Kabîr: Memecahkan Kesulitan
  • Mimpi
  1. ‘Abdul Qâdir al-Jailânî: Nikmat Allah dalam Ujian
  2. Abû Hâmid al-Ghazâlî: Burung Terbang dengan Burung yang Sejenis dengannya
  3. Bahlûl al-Majnûn: Dia Harus Memberi Rezeki sebagaimana Janji-Nya
  4. Bisyr al-Hâfî: Hakikat Tawadhu‘
  5. Ismâ‘îl al-Imbâbî: Manfaat Terbesar Sedikit Bicara
  6. Khâlid Muhammad Khâlid: Istiqâmah
  7. Syu‘bah ibn al-Hajjâj: Sedekah
  8. ‘Abdul Wahhâb al-Sya‘rânî: Perantara Rasulullah saw.
  • Kisah al-Sahrawardî
  1. Khâlid Muhammad Khâlid: Kitab Suci Al-Qur’an
  • Kisah Seorang Pria Arab Pedalaman saat Pertama Kali Mendengar Ayat Suci Al-Qur’an
  • Kisah Ya‘lâ al-Yamanî r.a.
  1. Dzûnun al-Mishrî: Sebuah Keajaiban
  2. ‘Alâ’uddîn al-‘Athâr: Hati-Hati dengan Ahli Allah!
  3. Sultânul ‘Asyiqîn ‘Umar ibn al-Fâridh: Merindukan Keindahan
  • Khâlid Muhammad Khâlid
  1. Abû al-Hasan al-Syâdzilî: Bukan Selain Allah!
  • Ibrâhîm al-Khawâsh dan Hewan Buas
  • Dzûnun al-Mishrî dan Khalifah al-Mutawakkil
  1. Abû al-Mawâhib al-Syâdzilî: Keindahan Rasulullah saw.
  2. ‘Ubaidillâh al-Ahrâr: Menanggung Beban Orang Lain
  • Khâlid Muhammad Khâlid
  • Muhammad Abû Hâsyim
  • ‘Alî al-Khawâsh
  1. ‘Alî al-Khawâsh: Dokternya Para Wali
  • Nabi Musa a.s.
  1. Muhammad Baha’uddîn Syâh Naqsyaband: Berserah Diri
  2. Yûsuf ibn Asbâth: Menghadap kepada Allah
  • Kisah Syekh al-Hâritsî bersama Syaikh Imam al-Jazûlî
  1. Abû Hâmid al-Ghazâlî: Tidak Ada Kemungkinan Terindah Selain Apa yang Telah Terjadi
  2. Mâlik ibn Dînâr: Kerajaan Dunia dan Akhirat
  3. Aulia Menuturkan: Jangan Berubah sampai Allah Mengubahmu!
  • Contoh Pertama
  • Contoh Kedua
  1. Mengapa Mereka Berkata: Kitab-kitab Kami Haram bagi Selain Kami?
  2. ‘Ali ibn Abî Thâlib: Cahaya Perkataan
  3. Aulia Menuturkan: Jika Apa yang Engkau Inginkan Tidak Terjadi, maka Kembalikanlah Sesuatu yang Akan Terjadi
  • ‘Umar ibn ‘Abdul ‘Azîz
  • Abû al-‘Abbâs al-Mursî
  1. Imam al-Qusyairî: Apakah Engkau Terhalang dari Rahmat Allah?
  2. ‘Abdus Salâm ibn Masyîsy: Doa Seorang Wali
  • Haiwah ibn Syuraih
  • Sahl al-Tasturî
  • Abû Muhammad al-Jazîrî
  • Sa‘d ibn Abî Waqâsh
  1. ‘Abdul ‘Azîz al-Dibâgh: Bahasa Arwah
  2. Al-Junaid ibn Muhammad: Tabiat Dunia
  3. ‘Umar ibn al-Khathâb: Mana yang Lebih Baik?
  4. Abû al-Hasan al-Syâdzilî: Pada Hakikatnya, Yang Maha Baik Itu Allah
  5. Muhammad ibn Abî Hibarah: Melihat Nabi saw. dalam Kondisi Terjaga
  • Jalâluddîn al-Suyûthî
  • Khalifah ibn Mûsâ al-Nahramalikî
  • Abû al-‘Abbâs al-Mursî
  • Ahmad ibn Idrîs
  • Shâlih al-Ja‘farî
  • Mahmûd Khithâb al-Subukî
  1. Al-‘Abbâs al-Zûzanî: Tunduk
  2. Manshûr ibn ‘Ammâr: Jangan Tertipu dengan Amalmu
  3. Ibrâhîm ibn Adham: Kefakiran adalah Pemberian Allah bagi Hamba yang Dicintai-Nya
  4. Abû Yazîd al-Busthâmî: Ketawaduan Para Wali
  • Abû ‘Abdullâh al-Andalusî
  1. Ahmad ibn ‘Ajîbah: Jernihkanlah Hatimu
  2. Muhammad al-Thûsî al-Mu‘allim: Rahasia Cinta
  3. Muhammad al-Qûnawî: Tidak Boleh Ada yang Berhenti Seorang pun di Dunia Ini
  • Kisah Qadhîb al-Bân
  1. Sahl ibn ‘Abdullâh al-Tasturî: Aku Bagaikan Pintu
  2. Abû Sulaimân al-Dârî: Sibuk dengan Allah
  3. Ibrâhîm ibn Adham: Pukullah Kepalaku jika Aku Maksiat kepada Allah
  4. Muhammad ‘Alwî al-Mâlikî: Adab
  5. Abû Bakar al-Shiddîq: Mahabah kepada Rasulullah saw.
  6. Ibrâhîm al-Dasûqî: Hiasi Tutur Katamu
  • Tulislah, niscaya Allah akan melihat apa yang engkau tuliskan! Berbicaralah, niscaya Allah akan melihat apa yang engkau ucapkan!
  1. Jalâluddîn al-Rûmî: Engkau adalah Dzat Dimana akan Bersama-Mu
  2. Abû al-Fadhl al-Ahmadî: Hubungan Suami-Istri Para Penghuni Surga
  3. Aulia Menuturkan: Keadaan Satu Orang di Tengah Seribu Orang Lebih Baik daripada Perkataan Seribu Orang di Depan Satu Orang
  4. Muhammad ibn ‘Inân: Perkataan tanpa Amal

Referensi

Informasi Tambahan

Berat 408 gram
Dimensi 23 × 15 × 2,2 cm