Judul | Ridha |
Rehatnya Ahli Taat dan Derajatnya Ahli Taqarrub | |
Penulis | Muhammad Khalid Tsabit |
ISBN | 978-623-6219-00-3 |
Dimensi | 15 × 23 cm |
Isi | 460 halaman; Bookpaper |
Sampul | SoftCover |
Terbit | April 2021 |
Sinopsis
Nabi saw. bersabda, “Siapa saja yang ridha kepada Allah maka Allah pun ridha kepadanya,” (Kanz al-‘Ummâl, III/159).
* * *
“Dua kebaikan yang karenanya seseorang terhindar dari segala keburukan: ridha terhadap ketentuan Allah dan santun kepada hamba-hamba Allah.” (Abu al-Hasan al-Syadzili)
* * *
Saat duduk-duduk bersama Rabiah al-Adawiah, Sufyan al-Tsauri berkata, “Ya Allah, ridhailah kami.” Mendengar itu, Rabiah al-Adawiah berkata, “Tidakkah kau merasa malu meminta ridha kepada Allah sedangkan kau sendiri tidak ridha kepada-Nya?” “Astaghfirullah,” ucap Sufyan.
“Kapan seorang hamba disebut ridha kepada Allah?” Ja‘far bertanya.
“Jika kegembiraannya saat mendapat musibah sama saja dengan kegembiraannya saat mendapatkan nikmat,” tegas Rabiah (Qût al-Qulûb, II/80).
* * *
Sesungguhnya kalangan yang mengenal, taat, dan didekatkan kepada Allah (muqarrabîn) akan senantiasa tenang menjalani kehidupan. Hati mereka diliputi kedamaian. Batin mereka dilimpahi kebahagiaan. Sebab, mereka tak melihat ada kekuatan di semesta ini kecuali milik Allah. Mereka tidak melihat ada sesuatu pun yang mengasihi dengan adil kecuali Allah. Mereka tidak melihat ada sesuatu atau seorang pun yang menandingi kekuasaan Allah. Bagi mereka, tidak ada seorang pun penguasa yang bijaksana kecuali Allah. Karena itulah mereka sibuk hanya dengan Allah. Mereka pun tenteram dan nyaman bersama Allah. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya (QS al-Bayyinah: 8).
Buku ini menuturkan perjalanan hidup para arif yang telah kukuh di maqam ridha. Kita diajak menelusuri jejak mereka agar bisa memahami jalan yang mereka tempuh, memperhatikan setiap pesan mereka agar bisa mencium wangi telaga yang bening dan damai: telaga ridha yang menjadi tujuan dan puncak harapan mereka.
“Saya menghimpunnya dari berbagai sumber,” tutur penulis buku ini. “Setiap kali hati ini disaput gelisah dan resah di tengah kesibukan dunia, saya pulang dan berpaling ke hikmah serta kearifan mereka untuk mendapatkan ketenangan dan kedamaian. Dari mereka saya dapatkan cahaya yang menguatkan langkah dan tekad untuk menapaki jalan kehidupan.”
Isi Buku
Mukaddimah
Pembuka: Dunia adalah Penjara bagi Mukmin dan Surga bagi Kafir
BAB SATU: RIDHA DAN KEDUDUKANNYA
Ridha adalah Tingkat Keimanan yang Paling Tinggi
- Orang yang Ridha kepada Allah Menempati Kedudukan Paling Tinggi pada Hari Kiamat
- Ungkapan Para Ulama tentang Ridha
Makna Ridha
BAB DUA: RIDHA ADALAH BUAH MAKRIFAT
Makrifat Makhluk
- Nafsu
- Dunia
- Manusia
- Iblis
Makrifat kepada Sang Khalik
- Allah
- Keajaiban Penciptaan Allah Swt.
- Qadha dan Qadar
- Makar Allah Swt.
BAB TIGA: CIRI-CIRI RIDHA
- Berserah Diri
- Meninggalkan Pengaturan
- Tiadanya Perlawanan
- Tidak Mengangankan yang Diluputkan
- Menanggung Rasa Sakit
- Syukur
BAB EMPAT: KALANGAN YANG TERTAHAN DARI NIKMAT RIDHA
- Iblis
- Qabil
- Bani Israil
- Umat Nabi Hazqiyal (Yehezkiel) dari Bani Israil
- Kaum Saba
- Musyrik Arab di Masa Jahiliah
- Orang yang Bunuh Diri
- Tsa‘labah
- Negeri yang Kufur terhadap Nikmat Allah
- Aku dan Kebanyakan Muslim
BAB LIMA: CONTOH ORANG YANG RIDHA DAN DIRIDHAI
Umat-Umat Terdahulu
- Kaum Nabi Musa a.s.
- Ahli Ibadah dari Bani Israil
- Ahli Ibadah dari Umat-Umat Terdahulu
- Ahli Ibadah di Zaman Isa a.s.
- Lelaki Berwajah teduh
- Lelaki Ahli Sedekah
Para Nabi Allah a.s.
- Nabi Ibrahim a.s.
- Nabi Ibrahim a.s. dan Istrinya Hajar
- Ibrahim a.s. dan Putranya Ismail a.s.
- Nabi Ayyub a.s.
- Nabi Sulaiman a.s.
- Isa ibn Maryam a.s.
Para Sahabat Rasulullah saw.
- Abu Bakr al-Shiddiq r.a.
- Umar ibn al-Khattab al-Faruq r.a.
- Utsman ibn Affan Dzunnurain r.a.
- Imam Ali ibn Abu Thalib Karramallâhu Wajhahu
- Salman al-Farisi r.a.
- Ammar ibn Yasir r.a.
- Abu al-Darda r.a.
- Abdullah ibn Mas‘ud r.a.
- Sa‘d ibn Abi Waqqash r.a.
- Abu Dzarr al-Ghifari r.a.
- Seorang Sahabat Rasulullah Saw.
- Ukasyah ibn Muhshan r.a.
- Utsman ibn Mazh’un r.a.
- Imran ibn Hushain r.a.
- Hudair r.a.
- Rafi ibn Khudaij r.a.
- Hakim ibn Hizam r.a.
- Hajar ibn Adi r.a.
- Amr ibn Taghlib r.a.
- Tsauban r.a.
- Para Sahabat Rasulullah saw.
- Kaum Muhajirin Yang Fakir
- Para Sahabat Anshar
- Para Pemilik Kemuliaan
- Syuhada Sumur Maunah
- Ummu Sulaim r.a.
- Perempuan Hitam r.a.
Orang-Orang Saleh
- Ali Zainal Abidin
- Umar ibn Abdul Aziz
- Ibrahim ibn Adham
- Al-Rabi ibn Khaitsam
- Al-Fudhail ibn Iyadh
- Said ibn Jubair
- Al-Husain ibn Manshur al-Hallaj
- Abdul Aziz ibn Abi Rawad
- Dzunnun al-Mishri
- Fath al-Maushuli
- Bisyr al-Hafi
- Urwah ibn Zubair
- Abdul Wahab ibn al-Mubarak
- Waki ibn al-Jarrah
- Hayut ibn Syuraih
- Ibrahim al-Taymi
- Hatim al-Asham
- Suwaid ibn Mat’abah
- Abdullah ibn al-Mubarak
- Muhammad ibn Wasi
- Al-Ahnaf ibn Qais
- Ibrahim al-Maghribi
- Abu Habib al-Badawi
- Zabid al-Yami
- Abu Sulaiman al-Darani
- Abu Ali al-Daqqaq
- Ahmad al-Zahid
- Najmuddin al-Kubra
- Sahl al-Tustari
- Al-Husain ibn Abduwaih
- Abu Saud ibn Syubal
- Ahmad ibn Abu Bakr al-Najibi
- Abu Madyan al-Ghauts
- Ahmad al-Rifa‘i
- Khair al-Nassaj
- Abu Muhammad al-Jariri
- Hammad al-Dabbas
- Syekh Abdul Qadir al-Jailani
- Abu Utsman al-Hairi
- Abdullah ibn Marzuq
- Abu Hamzah
- Abdussalam ibn Masyisy
- Abu al-Hasan al-Syadzili
- Abu al-Abbas al-Mursi
- Yaqut al-Arasy
- Abu Yahya al-Muallim
- Abu Ishak al-Jubinyani
- Rabiah al-Adawiyah
- Ummu al-Aswad ibn Yazid
- Bintu Ummu Hasan al-Asadiyah
Nama-Nama Tak Dikenal
- Pemuda Sahara
- Orang Kampung
- Lelaki di Sebuah Lubang
- Al-Kautsani
- Lelaki Penderita Kusta
- Lelaki Yang Dilempari Batu
- Seorang Arif
- Seorang Sepuh
- Lelaki Tarsus
- Lelaki Yang Lumpuh
- Pemuda Berwajah Tampan
- Pemuda dari Khurasan
- Lelaki Yang Anaknya Terbunuh
- Lelaki Hitam Penderita Lepra
- Lelaki Yang Tawaf
- Seorang Fakir di Ebadan
- Lelaki Pengembara
- Lelaki Buta dan Lepra
- Tiga Wali
- Lelaki Hijaz
- Lelaki dari Bani Umayyah
- Perempuan Hitam
- Perempuan Bahrain
- Perempuan Terhormat
Misik Penutup
- Sang Pemimpin Ahli Ridha, Kekasih Tuhan Semesta Alam, Muhammad saw.
- Doa Penutup
Tentang Penulis