Sinopsis

Rumusan Pancasila tidak lain adalah kristalisasi dari nilai-nilai yang berkembang di masyarakat. Ia menjadi kesadaran bersama dan milik bersama, serta menjadi falsafah hidup bersama. Ideologi Pancasila bukanlah konsep akademis atau filosofis yang abstrak, melainkan ideologi gerakan yang praktis dan operasional.

Manuskrip Risalah Pancasila yang ditulis K.H. Asyiq Mukri sejak tahun 1945 ini kian menopang kenyataan tersebut. Kiai Asyiq Mukri adalah santri K.H. Hasyim Asyari, Tebuireng, Jombang, yang bertugas membantu K.H. Wahid Hasyim, anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dalam merumuskan dasar negara saat menjelang kemerdekaan RI.

Risalah yang ditulis dengan huruf Jawi atau aksara Pegon ini sangat berguna untuk memperkaya pemahaman kita tentang sejarah lahirnya Pancasila serta memperdalam pemaknaan kita terhadap Falsafah Pancasila. Dijelaskannya landasan syar’i atas Pancasila secara mendetail menyegarkan pemahaman kita tentang Pancasila yang tidak semata legal formal serta kering dan profan, tetapi juga penuh nuansa makna serta dimensi spiritual dan sakral.

Tak kalah menariknya, pembaca akan menikmati dinamika progres dalam perumusannya dan spektrum pandangan yang menjadikan Pancasila sebagai karya prismatik yang kaya nuansa.

Risalah ini menghadirkan Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara dengan cara memberikan latar belakang sejarah-nya, pengalaman mempraktikkannya, serta berbagai tantangan yang dihadapinya di masa lalu dan di masa kita sekarang.

Isi Buku