Judul | Wahai Murid! |
Menuju Dunia yang Terhubung dengan Allah | |
Penulis | Habib Ali al-Jufri |
ISBN | 978-602-5547-84-3 |
Dimensi | 15 × 23 cm |
Isi | 460 halaman; Bookpaper |
Sampul | SoftCover |
Terbit | Desember 2020 |
Sinopsis
Buku ini hadir untuk menghidupkan makna yang benar dan prinsip yang lurus tentang laku spiritual (suluk) dan perjalanan menuju Allah Swt.: [1] metode yang tepat untuk suluk bagi seorang salik/murid; [2] bagaimana memecahkan masalah-masalah yang dihadapi para murid; [3] cerita khazanah klasik dan kisah nyata yang mempermudah pemahaman; [4] intisari bimbingan dan nasihat bagi para murid yang lebih menyentuh realitas kehidupan masa kini yang penuh tantangan.
* * * *
Murîd adalah orang yang memiliki irâdah atau keinginan untuk sampai kepada Allah. Keinginan inilah yang hendak kita hidupkan. Keinginan inilah yang kita perkuat di perjalanan ini. Lalu ada beberapa pemberhentian yang kita butuhkan.
“Wahai Murid! Jangan pernah putus asa untuk terus menghidupkan keinginan yang mendorong kita kepada Allah!” ajak Habib Ali al-Jufri dengan penuh kasih.
Mula-mula kita dituntun memahami pergulatan hawa nafsu dan upaya memeranginya hingga akhirnya tanduk. Saat nafsu sudah tunduk, itulah fase awal bagi murid untuk mengarahkannya pada perintah Allah. Maka tiada aktivitas baginya kecuali menuju Allah. Tiada waktu kecuali bertambah dekat kepada-Nya. Dengan kedekatan itu, ia akan mampu berinteraksi dengan benar dalam kehidupannya. Cepat maupun lambat, ia akan siap meraih rida terbesar-Nya.
“Satu tarikan napas yang dilewati seorang murid sungguh berharga untuk berzikir, berpikir, berdakwah di jalan Allah, atau memberi manfaat kepada sesama hamba.”
Isi Buku
Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi
Pendahuluan
1. Pengertian Kehendak
- Berkembangnya Hubungan Manusia dengan Kebutuhannya
- Di Manakah Perbedaan Pandangan Kita terhadap Dunia?
- Lantas Apa Perbedaan di Antara Keduanya?
2. Dorongan dan Pengaruhnya
- Dorongan atau Panggilan Itu Berasal dari Rabbul ‘Alamin
- Mengapa Kita Perlu Bicara tentang Pentingnya Mendapat “Undangan”
- Mungkinkah Kita Tidur hingga Allah Membangunkan Kita dengan Hidayah-Nya?
- Bagaimana Kita Mendapatkan Dorongan Itu?
- Apa Manfaatnya Bergaul, Memandang, dan Bersahabat dengan Orang-orang Saleh?
- Apa yang Harus Dilakukan Setelah Mendapat Dorongan?
3. Makna Taubat
- Macam-macam Catatan Dosa
- Dosa Besar dan Dosa Kecil
- Tanda Taubat yang Sungguh-sungguh
- Kesucian Batin: Hati
- Hati Menurut Ilmu Suluk
- Makna Yang Terkandung dalam Hati
- Cara Menaikkan Hati
- Kesucian Lahir: Celah-celah Hati
- Macam-macam Pandangan Tercela
- Hikmah
4. Bisikan dan Kesucian Lahir
- Celah Hati yang Kasatmata: Penutup
- Sesuap yang Kita Makan Ialah Celah bagi Hati
- Mintalah Pandangan Hati Anda Meski Mereka Memberi Pandangan
- Bisikan, Celah yang Tidak Terlihat
- Sejenak untuk Merenung
5. Membedakan Bisikan Baik dan Buruk
- Membedakan Bisikan Baik dan Buruk
- Bagaimana Cara Membedakan Sumber Bisikan Buruk
- Solusi: Perluasan dari Tiga Timbangan untuk Membedakan Bisikan Baik dan Buruk
- Tingkatan Mengurangi Makanan
6. Membedakan Bisikan-Bisikan Baik
- Membedakan Bisikan Baik: dari Allah atau Malaikat
- Manfaat Membedakan Bisikan-bisikan Baik
- Bagaimana agar Kita Terhindar dari Sifat Ujub setelah Mendapat Bisikan Baik?
- Bisikan Yang Baik, Namun Sejatinya Buruk
- Mengetahui Bisikan Baik yang Berisi Keburukan
7. Pintu-Pintu Masuk Setan
- Perjalanan Setan dalam Memusuhi Manusia
- Pintu-pintu Masuk Setan
8. Kesombongan
- Dari Celah Hati Sampai Hati itu Sendiri
- Hati dan Dunia
- Penyakit Sombong
- Dua Arah Sifat Sombong
- Tingkatan-tingkatan Sifat Sombong
- Hakikat Sombong
- Bahaya Sifat Sombong
- Solusi atas Kesombongan
9. Riya
- Hubungan Sombong dengan Riya
- Riya dan Sum‘ah
- Lihatlah Akibat Penyakit Riya!
- Macam-Macam Riya
- Solusi Penyakit Riya
10. Hasud, Bahaya dan Solusinya
- Hasud
- Macam-macam Hasud
- Akibat Hasud
- Kisah
- Memeriksa Penyakit Hasud
- Cara Mengobati Hasud
- Buah dari Membersihkan Hasud
11. Kesucian Lahir
- Kesucian lahir dari Aspek Inderawi
- Kesucian lahir dari Aspek Maknawi
- Manfaat Melanggengkan Bersuci
- Penampilan dan Keserasian
- Bagaimana Keadaan Seorang Murid?
- Tanda Kesungguhan
- Mana yang didahulukan: Ketakwaaan atau Penampilan?
- Kisah
- Hubungan Kebersihan lahir dengan Kebersihan Batin
- Kisah Sayidina Uwes al-Qarni
- Kebersihan Lahir dan Mengontrol Makanan
- Berjuang Keraslah, lalu Lihatlah!
- Aspek Keterkaitan
12. Tata Tertib Murid
- Lantas Seperti Apa Seorang Murid Berbicara?
- Apakah Anda Mendapati Kesulitan?
- Poros Amaliah Seorang Murid
- Ijazah
13. Bersiap Tunaikan Shalat
- Apa makna Anda berdiri menunaikan kefarduan?
14. Allahu Akbar: Pembuka Shalat
- Apa yang menolong kita untuk hadir bersama Allah sewaktu takbiratul ihram?
- Meluruskan dan Merapatkan Barisan Shalat
15. Makna-Makna Shalat
- Surah al-Fatihah: Pembuka al-Quran
- Rukuk, Sujud, dan Rahasia Ketundukan kepada Allah
- Tasyahud dan Maqam Kesaksian
- Kita Beribadah kepada Dzat Yang Maha Memberi Keselamatan
- Hikmah
16. Hadir dalam Shalat
- Rahasia Kehadiran Dalam Rahasia Ubudiyah Kepada Allah (Dr. Ramadhan Al-Buthi)
- Rahasia Melanggengkan Rasa Fakir dan Sangat Lemah
- Dua Langkah Menuju Allah
- Al-Habib ‘Ali al-Jufri: Merasakan Kekurangan adalah Inti dari Kekuatan
17. Shalat Jumat dan Shalat Rawatib
- Shalat Jumat
- Adab Jumat
- Dajjal dan Hari Jumat
- Bershalawat kepada Nabi saw.
- Menghadirkan Hati dan Istighfar
- Shalat Rawatib
- Seorang Murid Selalu Menginginkan Tambahan
- Tentang Hadis Lemah
- Hidangan Khusus: Qiyamul Lail
- Istighfar di Penghujung Hari dan Malam
- Apa yang Anda Lakukan setelah Shubuh?
18. Adab-Adab Berzikir
- Pendakian Seorang Murid dengan Shalawat kepada Nabi saw.
- Menghadirkan Hati saat Berzikir
- Hadirat Para Raja
- Apa Makna Fana terhadap Diri?
- Sebuah Kisah
19. Tingkatan-Tingkatan Zikir
- Tingkatan Zikir
- Mata Hati (Bashirah)
- Berpikir, Siapakah yang Berpikir?
- Dalam Perkara Apa Kita Berpikir?
20. Hubungan Zikir dan Pikiran
- Tadabbur: Perpaduan antara Zikir dan Pikir
- Ke Mana Kita Sampai dengan Tadabbur?
- Bukankah Anda Terkadang Merasa Malas?
- Apakah Kita Beribadah karena Surga atau karena Neraka?
- Kita Beribadah kepada Allah karena Dia Berhak Diibadahi
- Tadabbur bagian dari Cara Mendidik Jiwa untuk Bermuamalah dengan Allah di Tengah Manusia
- Sebuah Candaan
- Canda Tawa Rasulullah saw. bersama Para Sahabat
21. Tingkatan-tingkatan Nafsu
- Masalah Dunia dari Mana?
22. Mengkritisi Diri
- Menyelesaikan Masalah Dunia, Mulai dari Mana?
- Tingkatan-tingkatan Nafsu
23. Hubungan Murid dengan Rezeki
- Takut dalam Urusan Rezeki Masalah Siapa?
- Apa Itu Kefakiran?
- Hikmah
- Sebab-sebab Rezeki
24. Hubungan Rezeki dengan Keyakinan
- Pohon Keyakinan
- Kisah
- Suara dan Argumen Kaum Muslimin
- Apakah Hubungan Seorang Murid dengan Murid yang Lain Merupakan Hubungan Rezeki?
- Kisah dan Pelajaran
25. Hubungan Antara Murid dan Makhluk
- Macam-macam Hubungan Kita dengan Orang-orang Sekitar
26. Tujuan Berhubungan dengan Makhluk
- Meninjau Kembali Sesuatu Yang Kita Harapkan dari Makhluk di Sekitar Kita
- Sikap Seorang Murid terhadap Kefakiran dan Kelapangan
- Tingkatan seorang murid dalam kefakiran dan kelapangan
- Contoh Sikap Rasulullah saw.
27. Timbangan Berinteraksi dengan Makhluk
- Dunia dan Hubungannya dengan Pandangan terhadap Makhluk
- Ukuran Berhubungan dengan Manusia saat Dicela dan Dipuji
- Interaksi Murid dengan Pujian
- Interaksi Murid dengan Celaan
- Kisah
28. Syekh Murabbi
- Timbangan Penerimaan dan Penolakan
- Bergaul dengan Orang-orang Saleh
- Teman yang Baik
- Teman yang Buruk
- Hikmah dan Perumpamaan
- Syekh Mursyid Murabbi
- Bagaimana Saya Mengenali Syekh Mursyid?
- Adab Berinteraksi dengan Syekh
29. Penutup
- Syekh Murabbi
- Masalah Munculnya Sikap Berlebihan dalam Berinteraksi dengan Syekh
- Banyaknya yang Mengaku Mampu Menunjukkan Jalan Allah dan Mengajari Tarekat
- Mengingat Kembali
- Ucapan Terima Kasih
- Doa Penutup